Selamat malam dunia......
Ya di sini sudah malam....tepatnya pukul 20:27.
Sudah lama aku gak nge-blog, sebagai blogger, aku memang payah. Kalo mau bikin alasan, alasan pasti ada aja. Ga ada waktu, ga sempet, males ah, bosen ah, nge-bleng lah.....kayaknya alasan yang paling cucok itu, nge-bleng alias melongo kagak tau mau nulis apa tiap udah siap duduk manis di depan kompi. Trus...akhirnya kelamaan.....jadi makin males buka kompi apalagi ngecekin blog.
Jadi aku mohon maaf kepada semua pembaca dan siapa aja yang sudah bersedia baca apalagi ngikutin blog aku.
Malam ini, aku lagi bete.....bete abis. Entah kenapa? Mungkin bawaan cuaca musim gugur yang dua minggu ini hujan melulu. Sebenernya hujan juga gak apa-apa sih, akunya seneng2 aja, kan air hujan bagus juga buat bumi ini, biar tanahnya subur dan pohon-pohon berbahagia. Tapi awan yang terus-terusan kelabu, dan matahari yang seakan-akan nyaman sembunyi di balik awan-awan itu, bikin mut aku jadi sendu juga. Manusia emang ribet ya, dikasih hujan komplen, dikasih panas komplen, kapan bersyukurnya coba?
Udah ah komplennya....sekarang aku mau cerita nih.....boleh kan? Curhat aja di blog ini.....
Malam ini aku merasa di ingetin sama keadaan, bahwa dalam hidup ini,
- Aku punya pilihan. Akhir-akhir ini, banyak kejadian yang bikin aku bete abis, kecewa abis, sebel abis, dan ngeselin abis. Rasanya di mana aja aku berada, selalu ada penolakan dan seribu alasan untuk menggerutu. Aku juga jadi sering uring-uringan dan gampang bete. Entah ini cuma perasaan aku aja yang lebay, atau kamu pernah ngerasain juga? Tapi, seperti apapun keadaan di sekeliling aku, seharusnya aku gak perlu terpengaruh. Aku bisa memilih untuk sabar, bersyukur, dan bersukacita.
- Aku perlu dan punya sukacita. Kesenangan itu sementara dan reaktif, sukacita itu dari dalam hati yang penuh rasa syukur, dan tidak tergantung keadaan di sekeliling aku.
- Aku harus proaktif bukan reaktif. Bagaimana aku bersikap adalah cermin dari karakterku, bukan reaksi terhadap bagaimana orang-orang di sekitarku memperlakukan aku.
- Setiap orang punya masa lalu, dan bagian dari masa lalu kadang merongrong. Tapi aku harus berfokus pada saat ini dan mengarah ke masa depan.
- Aku mungkin ditolak seisi dunia ini, tapi satu hal yang harus selalu aku ingat, Surga tidak menolak aku. Pemilik Surga sudah menebus aku. Dia sudah mengkonfirmasi, bahwa aku adalah kepunyaan-Nya, dan Dia sekali-kalipun tak akan pernah meninggalkan aku.
- Seisi dunia boleh mengutuk aku, tetapi selama Penguasa Surga memberkatiku, apa lagikah yang harus aku harapkan?
- Alih-alih menggerutu, sebetulnya aku harus bertekuk lutut, berdoa, ngobrol sama Bapa-ku. Ampuni aku, ya Bapa-ku, aku memang kepala batu.
Kayaknya, segini dulu....ntar kalo kepanjangan malah ngalor-ngidul nulis gak ada juntrungannya. Makasih ya, udah sabar baca keluh kesah aku. Selamat malam.
-
No comments:
Post a Comment